Bahasa Indonesia VS Bahasa Malaysia selalu menarik untuk
kita belajar diantara kedua, kadang kala ketika kita google kita sendiri ter ‘senyam-senyum’
sebab banyak sekali artikel tentang perbedaan bahasa Indonesia VS bahasa Malaysia,
namun yang mereka bahas cuman bahan tertawaan bahkan berbentuk ejekan. Kadang-kadang
terpikir juga, gimana Indonesia dengan Malaysia ini baikan ya? Mereka kalau di
internet selalu “meupake”, padahal kalau kita ke Malaysia mereka orang Malaysia
terutama bangsa Melayu sangat ramah sekali dengan orang Indonesia, hal ini
mungkin disebabkan bahasa Indonesia VS bahasa Malaysia yang hamper sama. Namun
ada sedikit beda dan mungkin disebabkan oleh tata letak Bahasa keduanya.
Mari kita mulai membahasnya, yang
pertama sekali kata yang sangat saya ingat sampai sekarang yaitu “bila” kata ini dalam bahasa Indonesia bisa
bermaksud “mungkin” maaf disini juga saya gagal memahaminya. Bahasa Indonesia
saya di Rapor dulu juga sempat merah. Ha.ha.. Nah sekarang beralih ke Bahasa
Malaysia, Kata “Bila” bisa bermaksud “kapan” ataupun “sejak kapan”. Contoh penggunaannya
adalah “bila kamu sampai?” disini kalau di artikan kedalam bahasa Indonesia
berarti “ kapan kamu sampai” dengan kalimat Tanya. Kata lainnya adalah “bila-bila”,
contoh kalimatnya “bila-bila sahaja pun boleh” kata ini bisa saja berbentuk
ungkapan maupun sebuah jawaban dari pertanyaan. Kalau di artikan ke bahasa
Indonesia tetap aja artikan “kapan-kapan pun bisa”.
Selanjutnya ada kata “percuma”
kata ini memang sudah pernah saya bahas dalam artikel sebelumnya, namun mari
kita bahas lagi secara mendalam. He.he.. kata-kata “percuma” dalam bahasa
Indonesia berarti “tidak ada gunanya”, “sia-sia”. Contoh katanya adalah “percuma
kamu minta maaf, tidak akan ku maaf kan”.
Kata-katanya ini mempunyai arti “ sia-sia saja”. Sedangkan dalam Bahasa
Malaysia kata “percuma” berarti “gratis”, di Malaysia kata-kata ini jarang di
ungkapkan oleh anak muda ya.. seperti kata-kata dalam bahasa Indonesia tadi. Kata-kata
“percuma” di Malaysia sering kita dapati di supermarket, mall-mall, maupun
plaza. Misalnya “beli satu, percuma satu” nah disini antinya kalau kita beli
barang itu satu bermakna gratis satu. Di Indonesia dikalau di ungkapkan dua
kali, artinya juga sama yaitu “Cuma-Cuma” yang artinya “gratis”.
Sebetulnya terdapat banyak sekali
perbedaan yang mungkin tidak bisa dibahas dalam satu kali. Ada beberapa contoh
lain yang akan saya kasi adalah “tentara” di Malaysia ada juga yang namanya “tentara”
namun disana disebut “askar”. “polisi” disebut “Polis”. “bilik” yang berarti “kamar”.
Kata lainnya, “gula-gula”, kalau kata “gula” artinya memang sama seperti
dalam bahasa Indonesia yaitu bahan pemanis. Namun kata “gula-gula” disini
berarti “permen”, kalau anda jalan-jalan ke Malaysia, jangan minta “permen” ya. Karena mereka tidak tau
tapi mintalah “gula-gula” biasa dijual 3 biji 20 sen. He,he..
Ada banyak lagi ya.. tapi tunggu
saya bahas di artikel selanjutnya, sekian dulu artikel kali ini tentang Bahasa
Indonesia VS Bahasa Malaysia, semoga bermanfaat buat saya peribadi dan juga
buat anda-anda sekalian. Salam hangat.. jangan lupa baca juga artikel
sebelumnya yang berjudul : Bahasa
Malaysia VS Bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih…
EmoticonEmoticon